5 Manfaat Menjalani Slow Living untuk Mama. Hidup yang Menenangkan 🤍
Kapan terakhir kali Mama meluangkan waktu untuk menyadari dan menikmati keluar masuknya napasmu? Saat terlalu sibuk, kita seperti tidak punya waktu untuk menikmati hal-hal yang seolah tampak sepele. Padahal hidup terasa jauh lebih indah dan damai saat kamu bisa menjalaninya dengan lebih perlahan. Sehingga kamu punya waktu untuk menikmati banyak hal dalam hidupmu termasuk hal-hal yang terlihat kecil namun begitu berarti, salah satunya adalah napasmu.
Dirimu ingin hidup yang lebih menenangkan? Ketika kamu merasa tenang, tentunya akan jauh lebih mudah untukmu bisa menikmati kebahagiaan, bahkan kebahagiaan kecil dalam keseharian. Seperti menikmati apa yang kamu makan, menghirup udara pagi yang sejuk, hingga menikmati aktivitas-aktivitas harianmu. Jadi, salah satu kunci supaya dirimu bisa lebih damai dan bahagia adalah dengan menjalani hidup yang perlahan alias slow living.
"Kamu hanya akan menikmati sesuatu dengan optimal ketika melakukannya secara perlahan, bukan dengan terburu-buru".
Dulu saya termasuk yang kerap terburu-buru saat melakukan sesuatu. Sepertinya melakukan sesuatu dengan cepat merupakan hal yang paling tepat untuk dilakukan. Saya merasa lebih bisa menghemat waktu dan bisa menyelesaikan lebih banyak hal. Padahal, dibalik itu ada banyak kerugian dari melakukan sesuatu secara terburu-buru atau serba cepat. Salah satu efek negatif dari melakukan sesuatu dengan terburu-buru (cepat-cepat) yaitu memicu stres.
Beberapa tahun terakhir ini saya mulai menyadari dan memahami bahwa menjalani hidup dengan lebih perlahan, lebih santai merupakan pilihan yang terbaik. Di artikel kali ini saya mengulas beberapa manfaat menjalani slow living yang penting untuk Mama ketahui. Semoga setelah dirimu mengetahui manfaat-manfaat di bawah ini kamu menjadi tertarik untuk menjalaninya. 😍
5 Manfaat Menjalani Slow Living untuk Mama
1. Meminimalkan stres
Di zaman serba cepat seperti sekarang ini stres menjadi sesuatu yang umum untuk dialami seseorang. Meski sebenarnya stres ini merupakan sesuatu yang wajar untuk dirasakan, namun jika berlebihan dan terjadi terus menerus, maka akibatnya bisa merugikan kesehatan kita. Stres memang tidak bisa sepenuhnya dihindari, tapi Mama bisa berusaha meminimalkannya.
Salah satu pemicu stres dalam keseharian adalah kebiasaan terburu-buru atau melakukan aktivitas dengan cepat-cepat. Ketika melakukan sesuatu secara terburu-buru, otomatis kita menjadi tidak bisa rileks dan detak jantung pun menjadi lebih cepat. Kedua hal tersebut merupakan tanda bahwa kita mengalami stres. Bayangkan jika stres tersebut terjadi terus menerus dan tidak diatasi, tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan.
Nah, ketika dirimu melakukan aktivitas dengan lebih perlahan maka tubuh dan pikiranmu menjadi lebih rileks. Saat tubuh dan pikiranmu rileks, ini bisa sangat mengurangi stres. Slow living bukan berarti dirimu melakukan aktivitas-aktivitasmu dengan lambat, tetapi melakukannya dengan kecepatan yang tepat (lebih perlahan), tidak terburu-buru dan juga tidak terlalu lambat. 😊
2. Lebih tenang secara emosional
Tenang secara emosional artinya Mama mampu mengendalikan emosi dengan baik, sehingga menciptakan keadaan emosi yang lebih damai. Ketika dirimu menjalani hidup dengan lebih perlahan, pikiranmu menjadi lebih tenang yang akhirnya juga memengaruhi keadaan emosionalmu. Pikiran yang tenang akan membuat emosi juga menjadi tenang.
Merasakan sebuah emosi merupakan hal yang normal. Tapi jika emosi ini tidak dikendalikan, maka dampaknya tentu tidak baik. Emosi marah misalnya, sering kali emosi yang satu ini membuat kita tidak nyaman, termasuk orang di sekitar kita yang terkena pelampiasan emosi marah tersebut. Marah yang tidak dikendalikan bahkan bisa membuat hubungan seseorang dengan orang di sekitarnya menjadi tidak baik.
Menjalani hidup yang lebih perlahan dan santai sangat mendukung keadaan emosi yang lebih tenang. Saya merasakan sendiri bagaimana emosi saya menjadi lebih damai ketika saya menjalani hari-hari dengan lebih santai tanpa ada terburu-buru. Dan salah satu cara yang saya lakukan untuk bisa menjalani slow living yaitu dengan mengurangi kesibukan. Jadi, saya atur kembali daftar prioritas harian saya hanya untuk aktivitas yang benar-benar penting dilakukan pada hari tersebut. 💃
3. Membuat hidup terasa lebih damai
Mama tentu menginginkan hidup yang tenang dan tenteram, bukan? Menjalani slow living bisa membantumu mencapainya. Ketika hidupmu lebih santai maka pikiranmu juga lebih tenang. Dan pikiran yang tenang akan menghadirkan kedamaian di dalam dirimu.
Karena bagaimana keadaan pikiranmu sangat memengaruhi bagian-bagian lain dalam dirimu, mulai dari tubuh, emosi, hingga jiwamu. Ya, seluruh bagian dari dirimu merupakan satu kesatuan yang saling memengaruhi dan berkaitan.
Coba dirimu bernapas dengan lebih perlahan. Lakukan ini selama beberapa menit dan rasakan bagaimana dirimu menjadi lebih damai, karena keadaan pikiran dan tubuhmu lebih tenang. Begitu pula saat kamu terbiasa melakukan aktivitas-aktivitas lainnya dengan lebih perlahan, mulai dari makan, memakai skincare, membersihkan rumah, dan lain lain. Hal ini akan membuatmu lebih damai. 💙
Saat menjalani slow living alias hidup dengan lebih perlahan tanpa terburu-buru, ini membantu saya untuk bisa lebih menikmati setiap momen dalam hidup. Ketika saya melakukan aktivitas-aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang maka hidup saya pun terasa semakin damai.
4. Meningkatkan fokus
Slow living juga bermanfaat untuk kesehatan mental Mama, salah satunya adalah untuk meningkatkan fokus. Saat melakukan aktivitas dengan perlahan, otak menjadi lebih tenang sehingga dirimu menjadi lebih mudah fokus daripada ketika kamu melakukan aktivitas dengan cepat-cepat. Dan melakukan aktivitas diiringi dengan fokus akan memberikan manfaat atau hasil yang lebih optimal. Terutama untuk aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan atau belajar.
Saat dirimu terbiasa melakukan aktivitas dengan fokus yang baik, hal ini juga akan melatih pikiranmu untuk lebih mudah fokus (meningkatkan kemampuanmu untuk fokus). Tentunya fokus ini sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan kreativitasmu. Jadi, kalau dirimu butuh fokus yang lebih baik, coba lakukan aktivitasmu dengan lebih perlahan. 😉
Dulu saya berpikir bahwa melakukan aktivitas dengan cepat maka saya bisa lebih produktif, namun kemudian saya memahami bahwa pola pikir tersebut bukan yang paling tepat. Melakukan sesuatu dengan lebih perlahan yang akhirnya membuat saya bisa lebih fokus justru memberikan hasil yang lebih optimal.
5. Lebih sehat secara fisik
Selain bermanfaat untuk kesehatan mental (pikiran), emosional (emosi dan perasaan), serta spiritual (jiwa), menjalani slow living juga memberikan dampak positif untuk kesehatan fisik Mama. Saat dirimu melakukan berbagai aktivitasmu dengan lebih perlahan, maka tubuhmu pun menjadi lebih rileks. Tubuh yang berada dalam kondisi rileks ini sangat mendukung proses pemulihan, termasuk memulihkan energi dalam dirimu. Sehingga tubuhmu menjadi lebih sehat dan nyaman.
Selain itu, melakukan sesuatu dengan perlahan akan membuat detak jantungmu menjadi lebih rileks. Hal ini akan membuat tubuhmu juga menjadi lebih tenang dan nyaman. Coba Mama praktikkan, ketika kamu berlari maka dirimu akan merasakan detak jantung yang lebih cepat. Dan saat dirimu berjalan perlahan maka detak jantungmu menjadi lebih tenang. Karena bagaimana caramu melakukan aktivitas akan memengaruhi detak jantungmu.
Perlu dipahami bahwa menjalani slow living ini bukan hanya soal melakukan aktivitasmu dengan lebih perlahan. Slow living juga berarti menjalani hidup dengan lebih santai sesuai dengan kemampuanmu. Yang terpenting adalah berusaha yang terbaik meski itu dilakukan secara perlahan atau bertahap, selangkah demi selangkah. 😍
Itulah beberapa manfaat yang Mama dapatkan ketika menjalani slow living. Semoga ulasan kali ini bisa menginspirasi dirimu untuk mencoba gaya hidup yang lebih baik. Terima kasih sudah membaca hingga selesai, ya!
💖 Let's share this post! Because sharing inspiring things makes you amazing.
Remember, you only live once. So live a healthy, happy, and peaceful life!
With my heart,
~ Arifah ~
Bacaan inspiratif menarik selanjutnya (di bookmark dulu, yuk!) : Mama Sering Bicara pada Diri Sendiri? Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Jiwamu
Credit image: gettyimages.com
Inspiring references:
spiritualityhealth.com/articles/2020/02/07/the-power-of-slow-living-in-a-fast-paced-world
maspazmassage.com/blog/the-art-of-slow-living
sweetmagnoliaa.com/mastering-the-art-of-slow-living-techniques-for-a-more-mindful-lifestyle/
blissedmenproject.com/art-of-slow-living-benefits-and-tips-to-slowing-down-in-life/
balancethegrind.co/editorial/embracing-slow-living-an-antidote-to-modern-hustle/