Lakukan 5 Tips Berikut Ini supaya Mama Lebih Mudah Memaafkan 🤍
Pernahkah Mama merasa marah kepada seseorang atas perbuatan mereka dan dirimu sulit memaafkannya? Saya dulu mengira bahwa saya adalah orang yang mudah memberi maaf. Hingga satu waktu saya mengalami kejadian yang sangat tidak mengenakkan yang membuat saya menyimpan emosi negatif terhadap seseorang hingga bertahun-tahun.
Padahal saat itu saya menganggap bahwa saya sudah memaafkannya. Namun kemudian saya menyadari bahwa saya belum benar-benar memaafkannya dari hati. Saya baru memaafkan secara lisan, tapi hati saya masih menyimpan emosi berupa kekesalan. Pernah mengalami hal seperti ini, Mam? Ya, saya akui untuk memaafkan dengan tulus bukanlah hal yang terlalu mudah.
Meski terkadang tidak mudah, tapi saya percaya bahwa memaafkan adalah sesuatu yang bisa memberikan kita kedamaian. Orang pertama yang akan mendapat manfaat dari maaf yang kita berikan adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Di artikel kali ini saya mengulas beberapa tips yang bisa Mama lakukan supaya dirimu lebih mudah memaafkan dan kamu bisa merasa damai 💙
5 Tips supaya Mama Lebih Mudah Memaafkan
Saya merasakan sendiri betapa tidak nyamannya ketika menyimpan emosi negatif terlalu lama dalam hati. Emosi ini adalah akibat dari tertahannya maaf dalam hati saya yang semestinya sudah saya keluarkan. Saya dulu belum memahami hal ini, saya tidak tahu bagaimana caranya supaya bisa benar-benar memaafkan dari hati yang memberikan kedamaian dalam diri sendiri. Nah, berikut beberapa cara untuk Mama bisa lebih mudah memaafkan.
1. Mengetahui manfaat memaafkan untuk kesehatanmu
Ini merupakan tips pertama yang perlu dilakukan supaya Mama lebih mudah memaafkan, yaitu mengetahui berbagai manfaat memaafkan untuk dirimu khususnya bagi kesehatan fisik, mental dan emosionalmu. Ingat ya, orang pertama dan utama yang mendapat manfaat dari memaafkan adalah dirimu sendiri. Jadi, memaafkan ini sebenarnya termasuk perbuatan baik yang kamu lakukan untuk dirimu. Maka lakukanlah untuk dirimu!
Dari segi kesehatan fisik, memaafkan berdampak baik terhadap kesehatan jantungmu. Karena kesehatan jantungmu sangat erat kaitannya dengan emosionalmu. Saat emosionalmu sehat dengan memaafkan, maka jantungmu pun menjadi lebih sehat.
Memaafkan juga akan sangat meringankan pikiranmu. Pikiran menjadi lebih tenang dan damai saat dirimu memaafkan. Pada akhirnya pikiran yang tenang ini membuat kesehatan mentalmu lebih baik. Intinya, memaafkan bisa mendukung kesehatanmu secara menyeluruh.
Buat saya poin pertama ini menjadi motivasi terbesar saat memaafkan. Saya ingin lebih sehat dengan memaafkan dan saya percaya memaafkan akan membuat saya lebih sehat. Kamu setuju? 😉
2. Belajar menerima apa yang terjadi
Setelah mengetahui manfaat dari memaafkan, hal berikutnya yang perlu Mama lakukan supaya lebih mudah memaafkan yaitu belajar menerima apa yang terjadi meski itu tidak mudah. Sekalipun dirimu bersikeras untuk tidak menerima apa yang telah terjadi, masa lalu tetap tidak bisa diubah. Sikap tidak menerima justru akan membuatmu menjadi terbebani dan tidak damai. Maka dari itu belajarlah menerima apa yang sudah terjadi.
Jika dirimu merasa sulit menerima kesalahan orang lain, maka ingatlah bahwa tak ada manusia sempurna dan luput dari kesalahan. Ingat poin pertama, memaafkan adalah hal yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Meskipun saat menerima dan memaafkan orang lain dirimu terlihat seperti sedang mengalah, namun faktanya dirimu sedang membela kepentingan diri sendiri. Pada akhirnya kamulah yang akan menang karena berhasil mengendalikan emosi negatif dalam dirimu yang membuatmu tidak mudah memaafkan.
3. Lepaskan emosi yang negatif dengan cara menulis
Saat Mama memilih untuk belum memaafkan seseorang itu sama artinya dengan menyimpan emosi negatif dalam dirimu. Dan itu bukanlah hal yang baik untuk dirimu. Maka belajarlah untuk melepaskan emosi negatif tersebut supaya dirimu merasa lega dan tenang.
Salah satu cara ampuh namun mudah untuk melepaskan emosi negatif yaitu dengan menuliskannya. Dengan menuliskan apa yang kamu rasakan di hatimu dan apa yang ada di pikiranmu akan membuat beban emosi yang ada dalam dirimu menjadi jauh berkurang.
Namun ada satu hal yang penting untuk dilakukan saat kamu menulis. Setelah menuliskan apa perasaanmu dan apa yang ada di pikiranmu, setelah itu tulislah juga hal-hal positif atau pembelajaran yang bisa kamu ambil dari kejadian tersebut. Pasti ada! Hal ini dilakukan untuk mengimbangi tulisanmu mengenai emosi yang kamu rasakan serta apa yang kamu pikirkan. Jadi, jika di awal tulisan dirimu mengeluarkan energi negatif maka di akhir tulisan kamu mengeluarkan energi positif.
"Yakin, bahwa selalu ada pembelajaran yang bisa kamu dapatkan dari setiap kejadian dalam hidupmu. Kamu hanya perlu melihatnya dengan pikiran yang jernih".
Kalau dirimu tidak ingin orang lain membaca tulisanmu itu, kamu bisa menuliskannya di aplikasi notes di smartphone dan menguncinya. Dan kamu bisa menghapus tulisan itu kapan pun kamu merasa tidak lagi membutuhkannya. Simpel, bukan? 😁
4. Memahami bahwa memaafkan bukan berarti menyetujui hal yang salah
Hal yang satu ini juga penting untuk dipahami supaya Mama lebih mudah memaafkan. Karena ini merupakan hal yang dulu membuat saya sempat sulit untuk benar-benar memaafkan seseorang. Saya dulu berpikir bahwa jika saya memaafkan itu artinya saya menyetujui kesalahan yang orang tersebut lakukan. Namun akhirnya saya menyadari bahwa pikiran saya saat itu tidak tepat.
Penting untuk dirimu memahami bahwa memaafkan bukan berarti kamu menyetujui perbuatan salah orang tersebut. Meski Mama tidak menyetujui perbuatannya tapi kamu tetap bisa memilih untuk berbesar hati memaafkan demi kedamaian dalam dirimu sendiri. Ingat bahwa semua orang tidak luput dari kesalahan, dan berbesar hati memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan yang mulia. Setuju? 😊
5. Memaafkan dengan tulus membutuhkan proses
Ya, sering kali untuk memaafkan dengan tulus membutuhkan proses yang tidak semudah seperti membuka bungkus coklat. Satu hal penting lainnya untuk Mama ingat yaitu memaafkan bukan berarti melupakan sebuah kejadian. Karena bagaimana pun sebuah memori dalam otak kita tidak bisa terhapus begitu saja. Meski tidak melupakan tapi dirimu bisa mengendalikan pikiranmu sehingga tidak membuatmu terganggu setiap kali ingatan mengenai kejadian tersebut hadir.
Caranya? Lakukan keempat proses untuk memaafkan tadi. Percayalah Mam, seiring waktu saat dirimu sudah benar-benar memaafkan seseorang, perlahan pikiran dan emosi negatif yang kamu hadapi berkaitan dengan kejadian tersebut akan mereda. Dan proses yang dijalani masing-masing orang tidaklah sama. Jadi, kalau dirimu merasa proses yang kamu lewati lebih lama, tidak apa-apa, tenang saja. S.A.B.A.R.
Nah, itulah beberapa tips supaya Mama lebih mudah memaafkan. Semoga cara-cara ini bisa membantumu untuk hidup lebih damai dengan memaafkan. Terima kasih sudah membaca hingga selesai!
💖 Let's share this post! Because sharing inspiring things makes you amazing.
Remember, you only live once. So live a healthy, happy, and peaceful life!
With my heart,
~ Arifah ~
Bacaan inspiratif menarik selanjutnya (di bookmark dulu, yuk!) : 7 Cara Menenangkan Emosi Berupa Kemarahan yang Penting untuk Mama Coba
Credit image: freepik.com
Inspiring references:
verywellmind.com/how-to-forgive-3144957
healthshots.com/how-to/how-to-forgive-someone-here-are-5-tips-for-it/amp
forbes.com/health/mind/ways-to-forgive-yourself-and-others/
theconsciousprofessional.com/tips-for-forgiving-forgetting-and-moving-on/
insider.com/how-to-forgive-and-forget-2018-8